Rabu, 26 Juni 2013

Diakah orang yang tepat untuk ku? ☹



Hai sobat kawaii, mungkin ada yang sedang bingung menentukan pasangan yang cocok.. yuk baca dulu sebelum mengambil keputusan ^^

     Masing – masing orang memiliki daya tarik tersendiri. Namun, bukan kah kamu setuju kalau sewaktu – waktu kamu terjerat yang namanya “cinta monyet” yang dimana kamu biasanya hanya memikirkan sifat- sifat yang lebih dangkal, seperti sifat ramahnya, popular, kocak, ganteng ataupun cantik atau bahkan kelihaian menggodanya. Tapi, semakinkamu bertambah umur kamu harus memikirkan hal – hal yang lebih dalam. Kemungkinan, umur muda pada saat pacaran mudah menjebak kea rah negative. Lalu, apakah pasangan mu sekarang itu adalah orang yang tepat untuk mu? 

Kenali dirimu
Sebelum dapat memikirkan orangyang kamu “rasa” tepat untuk mu, kamu harus mengenali dirimu dengan baik friends. Eits, Mengenal diri bukanlah tugas yang mudah, tetapi semakin kamu mengenal dirimu, semakin kamu dibekali untuk menemukan orang yang tepat yang dapat mengembangkan kelebihanmu bukan kekuranganmu. 


Apakah siapa saja cocok?
“kenalan yuk?” *pertanyaan yang seperti ini yang sering saya jumpai di sosial media, bahkan ketika face to face . seandainya kamu dihadapkan pertanyaan yang sama, dan kamu menjawab “ya”. Sejalan waktu, bagaimana kamu bisa tahu bahawa pacar mu orang yang tepat untuk mu? Misalnya nih, kamu mau membeli sepatu yang kelihatannya bagus, ketika kamu coba ternyata sepatu itu kesempitan. Masih akan membeli atau mencari yang lain? Jelas, pasti kamu akan mencari yang lain yang lebih sesuai. 

Hal yang sama ketika kamu akan memilih pacar. Selama suatu waktu, amu merasa akan sangat tertarik tentang dia. Tapi, tidak semuanya pas untuk mu loh, bukankah kamu ingin punya seseorang yang pas untuk mu? Yang membuat mu merasa nyaman? . Nah, sekarang apakah kamu sudah menemukan orang yang kamu rasakan nyaman ketika bersama dia? Kalau ya, apa kamu yakin betul – betul tepat untuk mu?

Jangan hanya lihat luarnya
Pandanglah teman mu secara objektif karena pacar hanya teman istimewa bukan PASANGAN HIDUP ! Namun, berhati hati lah kamu kemungkinan lebih cenderung melihat apa yang ingin kamu lihat saja. Karena itujangan terlalu terburu – buru deh. Kenali sifat DIA yang sebenarnya, ketika kamu melihat sifatnya yang buruk, renungkanlah bukan malah meladeninya. 

Friends, mencari pasangan hidup jauh lebih serius, tapi banyak orang yang berpacaran tidak melihat lebih dalam. Malah mereka cepat – cepat saling menunjukan kesamaan mereka : “Kita sama – sama suka band ini loh” misalnya. Seperti yang saya jelaskan tadi bahwa seraya umur kamu bertambah, kamu harus melihat setiap hal yang detail lebih dari ini.'

Misalnya dari pada berfokus pada banyaknya kesamaan kalian, cobalah melihat dia ketika sendang berbeda pendapat. Dengan kata lain, kamu bisa tau apakah dia lebih suka egois, menuntut keinginannya, ataupun memakai kata kasar dan cacian? Atau mungkin dia lebih suka mengalah dengan alasan logis? 

Faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam menilai teman (pacar)kamu sekarang ; Apakah dia manipulatif, posesif, ataupun pencemburu? Menurut berapa riset ketika dua orang (pacar) mempunyai sifat serupa, susah untuk mempunyai harpan utuh. Kemungkinan mereka bisa cocok hanya ketika mereka saling “menyenangkan” psangan, baik secara negative ataupun tidak. Tapi ingat! Jangan peenah jatuh dalam angan cinta bersama dia ketika kamu dituntut untuk memenuhi hasratnya sekecil apapun. 

Hal – hal yang diatas berfokus pada kepribadian dan sikap loh. Namun amu juga perlu tau reputasinya, tentang “bagaimana dia dimata teman temannya secara REAL tanpa rekayasa”. Lalu, ketika kamu membaca semua ini, dan berfikir bahwa dia orang yang tidak layak. Apa yang sebaiknya kamu lakukan?


Apakah kami sebaiknya putus?
Kadang, memutuskan hubungan ada manfaatnya. “Aku senang, pacarku perhatian sama aku, tapi lama – lama dia mulai ngekang aku, dia juga biasanya marah kalau aku sering jalan sama temen – temen ku”*ungkap salah satu responden saya. Bagaimana jika kamu berdada diposisi responden ini?. Jangan abaikan perasaanmu, walaupun suli menerima keputusan itu, mungkin lebih baik seperti itu. Lebih baik sedih sebentar sekarang daripada menderita dan menyesal seumur hidup. Karena ingat friends, cara teman mu memperlakukan keluarganya adalah cara dia akan memperlakukanmu. 

Memutuskan hubungan
Pilih situasi yang tepat untuk bicara sama dia, kemudia betul betul kamu hayati kepuusanmu. Jangan terburu buru untuk menghindari rasa tidaknyaman. Bicarakan hal itu secara tegas tapi bijak dengan mengungkapkan alasan yang logis. Nyatakan dengan jelas mengapa kamu merasa bahwa hubungan tersebut tidak bisa dilanjutkan. Kamu tidak perlu mengkritiknya secara habis – habsan, cukup menjelaskannya dengan baik. Jika dia berpuya membuatmu berubah dengan lagak manipulasi konyol, misalnya depresi, stalking, ataupun yang lain.Berpeganglah pada keputusanmu. 

Bagaimana ketika  sesuadah putus?
Jangan heran loh, sewaktu putus kamu akan gundah gulana selama beberapa waktu. Bahkanmalah kamu mengatakan bahwa kamu menyesal dan kembali menyambung hubungan lagi sepertti dulu. Eits, tapi ingat loh salah jalan, jurang akan menunggu. Yakini dirimu bahwa itu demi maksud baik, dan pada akhrnya kepedihanmu akan berlalu. Sementara itu, ambilah langkah positif dengan berdoa dan melakukan kegiatan baik.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;